Monday, November 26, 2012

Hujan Lagi, Melamun Lagi

Repost from: http://daraprayoga.wordpress.com/2011/09/08/hujan-lagi-melamun-lagi/


Ah, hujan. Aku selalu suka hujan. Hujan itu waktu yang tepat untuk melamun. Melamunkan bulir-bulir kenangan yang turut bersama air dari langit.
Hingga akhirnya gravitasi membuatnya menghujam tanah, bentuknya seperti jarum. Begitu, terasa menusuk dan sakit walau sedikit. Membuat terhenyak walau sejenak.
Seperti biasa. Aku melamun duduk di sofa, menatap kaca jendela, tepat di depannya, menyaksikan air turun menyusuri. Bagai melihat sebuah film, film berjudul namamu. Semua hanya wajahmu yang terproyeksikan.
Hingga akhirnya hujan reda, yang tersisa hanyalah hujan yang baru. Di mataku, karena rindu.
Bagaimana mungkin hadir lagi pelangi di hati yang basah ini? Sedangkan kamu, sang mentari, pergi dibayangi awan kelabu penutup mimpi. Kembalilah, buat mataku berwarna lagi.
Ketuk saja kelopak mataku jika kamu sudah temukan lagi kuas kasih itu.

Salam Galau,

Hesti Wahyu Wilujeng

No comments:

Post a Comment